LABORA NEWS|Tangerang – Siswi Salah satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) swasta di Pondok Aren kelas satu berinisial KD 15 tahun, saat ini korban mengalami trauma secara Psikis setelah kejadian yang dialaminya pada 21 oktober 2020 lalu dirumah kontrakan orang tua korban.
pelaku pemerkosaan berinisial AB usia 17 tahun masih tetangga kampung,kelurahan Pondok Kacang Timur Kecamatan Pondok Aren.
Orang tua korban kasus pemerkosaan berinisial WW (48) telah melampirkan perbuatan asusila ini ke Polsek Pondok Aren pada Rabu 21 oktober 2029 no LP / 437 / x/ 2020 / SPKT / SEK aren. Laporan diterima oleh petugas Bripka Sidik Fitriyanto SH.
Menurut keterangan WW ayah korban KD dan SP ibu kandung Korban yang terus menerus menangis saat diwawancarai mengungkapkan kepada awak media “Kami melaporkan kasus asusila ini dilakukan setelah keluarga pelaku enggan melakukan jalur damai dengan keluarga kami ,ungkap WW.
Bahkan pada saat pembuatan Laporan Kepolsek Pondok Aren mengenai perbuatan pelaku asusila, WW sebagai orang tua korban merasa diabaikan oleh pihak Polsek Pondok Aren,” Hingga sampai empat hari berturut turut mendatangi polsek
” Ungkap WW .
“Bahkan pada saat pemanggilan untuk memberi keterangan dikantor Polsek Pondok Aren, korban tidak diperkenankan ditemani kami (orang tua )padahal korban, asusila ini Masih berusia dibawah umur” Jelasnya.
Menurutnya kasus asusila yang menimpa anak bungsunya dari Lima bersaudara telah masuk P21 dan Hari kamis jam 13.00 wib ini akan dilaksanakan sidang pertama.
Surat panggilan WW sebagai saksi oleh pihak Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan no.01/ M.6.16/ EP.2/ II / 2020. untuk keperluan Persidangan di Pengadilan Negeri Kota Tangerang Selatan pelaksanaan penetapan Hakim pengadilan atas nama anak BAJ alias Aji bin All Sugeng Purnomo. Kasus perkara asusila ini ditangani oleh Triade Margareth SH sebagai JPU (Jaksa Penuntut Umum)
“Kami selaku dari pihak korban meminta dari kejaksaan supaya menghukum pelaku dengan seberat beratnya, jangan sampai pihak kejaksaan bermain mata dengan pihak pelaku,” ungkap ayahanda korban WW, Tandasnya. (Red)