Depok – Laboranews.com
SMAN 11 Kota Depok gelar acara pelepasan purnawiyata angkatan 7 sejumlah 223 siswa, di Jakarta Global University (JGU), Jl. Boulevard Raya, GDC, Kota Depok,Rabu (4/5/23). Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SMAN 11 Depok Prapanca Adi, KCD wilayah 2 Jawa barat Asep Sudarsono yang diwakili oleh R. Arso Budiriyadi, Komisioner HAM RI Anis Hidayah , Humas Ubaidillah, Kesiswaan Yani, para guru dan 223 siswa beserta pendamping walimurid.
Dalam acara ini diumumkan sejumlah siswa berprestasi dalam kategori nilai tertinggi, hapalan juz dan yang sudah diterima di PTN. Berikut nama-nama siswa berprestasi, dengan kategori nilai tertinggi kelas IPA diraih Ruth cathrine Simanjuntak IPA 3, dengan nilai 1564 rata-rata 92,00 dan dari kelas IPS diraih oleh Btari Naraswari dengan jumlah nilai 1464, rata-rata 91,50. Lanjut kategori hapalan terbaik juz 30, diraih Arina Manasikana, dan Keyna Anarosa.
Sementara siswa yang sudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri jalur SNBP ( Seleksi Nasional Berdasarkan Profesi ) berprestasi dari segi nilai raport, ada sejumlah 14 siswa yang lolos ke Perguruan Tinggi Negeri diantaranya di Universitas Singaperbangsa Karawang, UNJ, UI, IPB, Politeknik APP Jakarta, Politeknik AKA Bogor, UNPAD, UPN Veteran Jakarta, Universitas Udayana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Kepala sekolah SMAN 11 Depok, Prapanca Adi berpesan kepada siswa yang telah diwisuda untuk tetap menjaga nama baik almamater.
” Kalau sudah diterima jalur undangan, kita harus bersyukur, kalau perlu lebih ditingkatkan lagi prestasinya, karena dengan prestasi yang meningkat itu akan membawa adiknya, alumni SMAN 11 Depok lebih dipercaya dan mendapat penilaian bagus akan diterima lagi, tapi kalau tidak menjaga nama baik bisa diblacklist, bagi yang belum diterima melalui undangan, masih banyak jalur test yang lain seperti test mandiri dan test bersama, mudah-mudahan masih ada lagi yang diterima,” tutur Adi.
Lebih lanjut, Prapanca Adi menjelaskan bahwa untuk Tahun ajaran baru nanti akan membuka 5 rombel dikarenakan keterbatasan ruang kelas. Dikatakannya, bahwa baru-baru ini Tahun 2022/2023 dibuka kelas Terbuka disebut dengan SMA 11 Terbuka , ini pecahan dari SMA 5 Terbuka karena sudah melebihi jumlahnya. Untuk saat ini ada sekitar 18 rombel, yang pembelajarannya di TKB ( Tempat Kegiatan Belajar) seperti di Pondok Pesantren, dengan jumlah 30 siswa dalam satu rombel, dan tatap muka pembelajaran 30 persen tergantung TKB serta usia maksimal siswa 24 tahun, disebutkannya bahwa sekolah Master juga sudah tergabung di SMA 11 Terbuka.
” Tatap muka cuma Sabtu Minggu saja, pengajar ada guru honor disebut guru bina, misal di pondok pesantren, ustad yang jadi pengajar,” ungkap Prapanca Adi.
( Rohana)