Keterangan: Mangihut Sinaga beserta masyarakat pada Kunjungan Kerja Aspirasi Masyarakat di Pematangsiantar
Pematangsiantar, 22 April 2025
Anggota Komisi III MPR – DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mangihut Sinaga, S.H., M.H., melaksanakan kegiatan kunjungan kerja dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III. Kegiatan yang berlangsung di Brodam’s Guest House & Cafe, Jl. Danau Tondano No. 9, Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pemud, kaum intelektual, dan organisasi kemasyarakatan.
Gambar: Bapak Mangihut Sinaga pada Kunjungan Kerja Aspirasi Masyarakat di Pematangsiantar
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai permasalahan serius yang mereka hadapi di wilayah Kota Pematangsiantar dan sekitarnya. Salah satu isu yang disorot adalah praktek mafia tanah di Kelurahan Gorilla. Hal ini disampaikan oleh Parlin Sijabat, yang menyoroti rencana pembangunan rest area yang dinilai tidak transparan dan merugikan warga.
“Ganti rugi tanah yang dijanjikan malah menurun, bukan naik. Kami merasa dirugikan karena tanah kami dihargai tidak sesuai dengan nilai sebenarnya,” ungkap Parlin.
Sofyan Sinaga, seorang tokoh masyarakat muslim Kota Pematangsiantar, mengangkat persoalan tindak pidana ringan seperti pencurian pagar rumah yang seringkali tidak ditindak tegas. Ia menghubungkannya dengan tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pelaku kejahatan ringan.
Sementara itu, Indra, perwakilan dari pemuda gereja, meminta perhatian terhadap kinerja Polres Siantar. Ia menyinggung kasus dugaan perampasan sepeda motor serta kasus korupsi IMB Gedung Merah Putih, di mana menurutnya hanya pemberi suap yang ditangkap sementara penerima belum tersentuh hukum.
Well Ferry Purba, Sekretaris DPC PIKI Kota Pematangsiantar menyampaikan aspirasi mendalam terkait situasi Kamtibmas dan sosial ekonomi di Siantar dan Simalungun, termasuk:
- Masih maraknya bandar narkoba.
- Proses hukum pencurian yang baru bergerak bila viral.
- Menjamurnya penjual narkoba dan rokok ilegal karena kurangnya lapangan pekerjaan.
- Juru parkir liar yang menempatkan parkir di luar area mall.
- Pedagang korban rentenir di kawasan Parluasan.
- Pool bus yang berada di tengah kota dan menyebabkan kemacetan.
- Sampah berserakan akibat kurangnya ketegasan pemerintah.
- Kerusakan jalan provinsi di kawasan Raya ke Tiga Ras.
- Kasus bibit dan pupuk oplosan yang merugikan petani Simalungun.
Gambar: Tokoh Agama dan Masyarakat menyampaikan aspirasinya pada Kegiatan Aspirasi Masyarakat
Kepedulian terhadap sektor pertanian juga diangkat oleh Bapak Hutabarat, yang meminta adanya perhatian khusus pada lahan pertanian di Simalungun yang semakin menyusut, serta usulan pilot project ketahanan pangan.
Sementara itu, dari kalangan perempuan, Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Pematangsiantar mengusulkan pentingnya pendidikan budi pekerti dan penguatan karakter, serta mengeluhkan kekosongan obat BPJS, terutama untuk penderita diabetes yang sudah dua bulan kesulitan mendapatkan obat seperti glucuido.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Mangihut Sinaga menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti isu-isu yang menjadi wewenang pusat dan meneruskan temuan lokal kepada instansi terkait di daerah. Ia juga menyampaikan bahwa sebagai anggota Komisi III DPR RI, dirinya akan terus memperjuangkan supremasi hukum yang adil dan berpihak pada rakyat kecil.
“Setiap aspirasi yang disampaikan hari ini adalah wujud kepercayaan masyarakat kepada kami. Ini bukan hanya catatan kerja, tapi mandat moral yang harus kami perjuangkan secara konkret,” ujar Mangihut dalam pernyataannya.
Kegiatan ini berlangsung secara tertib, penuh antusiasme, dan mencerminkan semangat demokrasi partisipatif yang hidup di tengah masyarakat Sumatera Utara. (MRS/AJC)