Bekasi – Laboranews.com
Dinas Pendidikan cabang wilayah III Jawa barat selenggarakan pelatihan Creative Writing Action pada para guru SMA/ SMK Se- Kabupaten Bekasi dengan tema Guru berkarya Guru menulis, di Hotel Grand Zuri Cikarang Jababeka, Bekasi, Kamis, ( 3/11/22).
Kegiatan Pelatihan ini menghadirkan 2 narasumber yakni Prof. DR. Chontina Siahaan ,SH, M.Si dan Sabam Sopian, dengan peserta 100 orang guru yang sangat antusias mengikuti acara, dan juga dihadiri oleh ketua MKKS SMA Kab. Bekasi Didi Rosidi S.Pd, Humas MKKS Ahmad Sayuti.
Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini para guru memiliki kemampuan lebih lagi dalam menulis karya ilmiah bentuk real yakni sebuah buku sebagai penunjang dalam kenaikan pangkat, dikatakan Drs. Ahmad Sayuti MM, Humas MKKS SMA Kabupaten Bekasi, yang juga selaku guru inti Bahasa Indonesia.
” Kegiatan ini sangat relevan dalam artian membekali teman-teman guru dalam proses kenaikan pangkat dalam hal penyusunan karya ilmiah, ini punya kontribusi yang baik untuk memotivasi dan membekali kemampuan/ skill guru-guru dalam membuat karya ilmiah,” ungkapnya.
Dirinya menilai, salah satu kelemahan guru ketika ingin naik pangkat adalah ketidaksiapannya dalam menulis karya ilmiah ini berarti bahwa guru-guru masih memiliki kekurangan dalam menyusun karya ilmiah sebagai persyaratan dalam kenaikan pangkat.
Diceritakannya ada juga guru yang sudah 8 tahun bahkan 12 tahun yang belum naik pangkat, kalau tidak ada kenaikan pangkat akan ada sanksi teguran ,syarat utama kenaikan pangkat adalah menyusun karya tulis ilmiah.
” Harapan utamanya ketika pulang nanti sudah tergambar bagaimana langkah secara pribadi masing-masing untuk bisa mengembangkan diri, berkompetensi dan kompetisi, mengeksplor potensi yang mereka miliki, memotivasi, karena mereka guru punya kewajiban mentransfer kemampuan mereka pada muridnya,” ujarnya.
Kesempatan yang sama, Direktur Executive Mata Nara Progresif, Sabam Sopian menyampaikan Tujuannya diadakan kegiatan ini adalah agar para guru bisa dan mau bahkan mampu menuliskan pengalamannya tentang apa saja, utamanya pengalamannya dalam mengajar.
“Saya juga berharap mereka setelah mau, berani, mampu menulis ini menjadi salah satu alat bagi mereka baik kepada pribadi semakin percaya diri mengajar, semakin banyak referensi mengajar karena kalau menuliskan berarti membaca , yang ke-2 kalau dia menulis itu menjadi kredit poin untuk naik pangkat ,kita coba hadir baik secara intrinsik ke dalam dirinya untuk mengangkat harkat, otomatis sebagai guru bahwa guru itu tidak hanya berbicara tapi dia mampu menulis dia juga selain menuliskan pengalaman bisa menuliskan bayangan dia ke depan, karena tulisannya itu kan ada yang masa lalu, masa hari ini dan masa depan, nah..kalau kita menghayal, khayalan itu dituliskan akan jadi visi, bisa mengangkat harkatnya, keberaniannya dan kepercayaan diri tersebut,” jelasnya.
Dirinya menambahkan dengan program ini diharapkan ada manfaat secara intrinsik pengembangan diri, jika serius akan menambah income, untuk syarat kenaikan pangkat, ekstrinsik menjadi kebanggaan tersendiri bagi para guru.
Mata Nara Progresif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Event Organizer ( EO), sudah berdiri sejak tahun 2015, selain menulis, juga memberi pengembangan SDM, misal Etos Kerja, Skill Management, dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, yang selalu menggunakan tagline” Di atas Garis” , seperti Guru di atas garis, seperti di Subang ” Hakim di atas garis” yang maksudnya di atas rata-rata meliputi 3 hal yakni pikiran, perasaan dan tindakan.
(rh)