Depok-Laboranews.com
Dengan harapan, Semoga UMKM perempuan akan lebih teredukasi dengan dunia digital dikarenakan para ibu atau kaum perempuan harus terus mengupdate informasi, dan kemudian harus mengembangkan usahanya dengan pengembangan usaha, yang otomatis meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga ketahanan keluarga pun akan lebih kuat, hal inilah yang melatarbelakangi Syarifah Mauizah SP sebagai Ketua Dept. Pemberdayaan Perempuan Himpunan Alumni IPB menggelar kegiatan Pelatihan UMKM Perempuan Kota Depok dengan berkolaborasi dengan Choky Sitohang sebagai Speaker, Himpunan Alumni IPB, Azalea Momspreneur, dan Bank Syariah Indonesia ( BSI), Sabtu ( 12/8/23 ) di Aula Gedung Rabbani, Jl. Margonda No. 471 Kota Depok.
Kegiatan pelatihan ini mengangkat tema : Tips dan trik membuat konten menarik untuk pemasaran usaha di Media sosial, pelatihan ini dihadiri 165 pelaku UMKM Perempuan di Kota Depok yang diantaranya sekitar 64 persen produk UMKM dibidang makanan dan minuman, kemudian craft dan jasa serta sekaligus memfasilitasi para pelaku UMKM mengurus sertifikasi halal produk UMKM.
” Tadi ada materi dari ka Choky, lebih kepada gesturnya kita dan komunikasinya seperti apa yang harus kita persiapkan membuat konten dalam memasarkan sehingga calon konsumen terpengaruh dan tertarik untuk melihat konten kita, itu target utamanya, karena memang sekarang pemasaran lebih banyak di medsos, apalagi ibu-ibu sedang trend di tiktok, nah ada yang masih belum paham, tadi ada narasumber yang pertama yang membahas tentang itu dan kemudian tadi ka Choky memolesnya menjadi bagaimana percaya diri dalam membuat konten agar bisa menarik konsumen,” Ujar Syarifah yang juga Caleg DPRD Kota Depok Partai NasDem Dapil Cilodong Tapos .
Sementara itu, Choky menerangkan bagaimana pola pikir para ibu ditinjau dari sudut pengguna media sosial di Indonesia, dikatakan Choky menurut data bahwa warganet Indonesia adalah warganet paling tidak santun nomor 1 di Asia dan nomor 4 di dunia, dibawah Afrika Selatan, Rusia dan Meksiko , karena adab beretika kurang, komunikasi berkomentar, diskriminatif dan faktor lainnya.
” Saya bukakan dulu paradigma berfikirnya para ibu-ibu supaya kita harus memiliki pandangan toleransi, kalau kita mau dagangan kita laku, dipuji, dan bermanfaat bagi orang banyak, kita sebagai pemilik usaha atau sebagai pemasar, kita mesti menjadi wakil yang mencerminkan sifat-sifat tadi yakni tolerir, kebhinekaan, mengasihi, tidak membeda-bedakan, itu dulu tadi yang saya buka berdasarkan data tadi sehingga tadi ibu-ibu sepakat dan melihat antusias mereka menjaga semangat toleransi khususnya di Kota Depok, sebelum mereka memasarkan produknya, karena saya percaya kualitas pruduk yang mereka punya pasti sudah ada kualitas yang baik di mata pelanggannya, tinggal bagaimana bersikap terhadap pelanggan,” jelas Choky, Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Depok Bekasi
Lanjut Choky, bahwa dalam membuat konten pemasaran produk di medsos, diperlukan Persiapan, harus menyiapkan narasi dengan menguasai bahan, muncul dengan wajah ramah, dan menghibur harus kreatif ada gimiknya namun jangan ada diskriminatif.
Bukti kepedulian Choky untuk UMKM di Kota Depok, dirinya menyediakan waktu seperti dalam pelatihan saat ini langsung bersentuhan dengan pelaku UMKM dan ada keberpihakan dirinya akan UMKM. Choky percaya UMKM tetap menjadi ujung tombak perekonomian Nasional terutama Kota Depok, karena Depok bukan Kota industri berat namun kota hunian.
Janji Choky jika terpilih menjadi anggota legislatif adalah pertama, mengawal aspirasi masyarakat UMKM termasuk regulasi diantaranya sertifikasi halal, yang ke-2 mengawal kebhinekaan di Kota Depok ini menjadikan alam berpikir semua masyarakat untuk toleran menjadikan kota Depok aman dan nyaman, yang ke-3 Kota Depok adalah kota hunian oleh sebab itu warga Depok punya kesempatan sidejob/ kerja sampingan untuk kesejahteraan.
(Rohana)