Depok – Laboranews.com | Kelompok Belajar Satuan Pendidikan Non Formal ( SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di wilayah/zona Kecamatan Cimanggis dibuka oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Caherijah berlokasi di Harjamukti Kecamatan Cimanggis, bekas gedung SDN Harjamukti, Selasa (4/6/24).
Dengan dibukanya SKB zona Harjamukti saat ini maka sudah ada 5 kelompok belajar SPNF, diantaranya SKB Zona Pancoran Mas, SKB zona Cilodong, SKB zona Sawangan,dan SKB zona Sukmajaya.
Diharapkan dengan dibukanya kelompok belajar zona Cimanggis bisa memfasilitasi masyarakat dan bisa menaikan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM) di Kota Depok, dan semoga dengan keberadaan SKB di Cimanggis ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, disampaikan Kadisdik Kota Depok, Siti Chaerijah saat menyampaikan sambutannya.
” Hari ini kita melaunching kelompok belajar SPNF, jadi disini dibuka, disini dibuka tempat pembelajaran untuk PAUD, Paket A-setara SD, Paket B-setara SMP, Paket C-setara SMA serta kursus dan ketrampilan, untuk usia, tidak dibatasi, namanya satuan pendidikan non formal bisa usia sekolah ataupun di atas usia sekolah jadi memfasilitasi pendidikan untuk semua umur,” Ucap Siti.
Diharapkan pada masyarakat sekitar yang putus sekolah, keterbatasan biaya/ekonomi, jarak ataupun keterbatasan lainnya sekiranya bisa memanfaatkan fasilitas ini dalam belajar ataupun menempuh pendidikan.
Perlu diketahui bahwa sekolah di SPNF SKB ini tidak ada dibebankan biaya apapun bagi siswa, semua gratis, silakan warga dimanapun yang putus sekolah semua gratis, tegas Kadisdik Siti Chaerijah.
Kepala SPNF Kota Depok, Muklis Abdillah menerangkan untuk kurikulum tetap sama yakni kurikulum merdeka, sementara sistem pembelajaran tidak full day selama 5 atau 6 hari belajar namun dibagi waktunya ada hari untuk belajar ketrampilan serta untuk ijazah tetap sama dengan ijazah formal bisa melanjutkan sekolah formal bahkan seperti Paket C setara SMA bisa dipakai untuk melanjutkan kuliah.

Sementara Sekretaris Disdik Kota Depok, H. Sutarno mengatakan,” bahwa dengan dibukanya SKB Cimanggis SPNF disini adalah untuk melayani pendidikan untuk kesetaraan, dimana daerah ini ternyata banyak dibutuhkan satuan pendidikan untuk kesetaraan,” ungkapnya.
Dijelaskan Sutarno dengan adanya SPNF ini diharapkan tidak ada lagi anak yang putus sekolah, semua bisa sekolah dan jika ingin melanjutkan ke pendidikan formal sangat memungkinkan sehingga semua terlayani, dan memang hal ini kebanyakan bagi yang keterbatasan ekonomi dan yang waktunya sempit.
Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 di SPNF SKB Cimanggis sudah dimulai dan hingga saat ini sudah ada sekitar 20 anak yang mendaftar dan pendaftaran masih dibuka.(Rh)