Depok – Laboranews.com | Hari pertama masuk kerja usai libur Idulfitri 1446 H dimanfaatkan Anggota DPRD Kota Depok, Hj. Juanah Sarmili, untuk menggelar acara Halal Bihalal di kediamannya lokasi JS Café, Mekarjaya, Sukmajaya, Selasa (8/4/2025). Selain menjadi tradisi tahunan keluarga, kegiatan ini juga menjadi momentum strategis untuk merajut kembali kebersamaan dan menyatukan dua kubu yang sempat berbeda pilihan dalam kontestasi Pilkada Depok lalu.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Wali Kota Depok Supian Suri, Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah, Sekda Kota Depok Nina Suzana, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Pradi Supriatna, anggota DPRD Depok Edi Sitorus, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto, Camat Sukmajaya Wiyana, Lurah Mekarjaya Nelda, serta berbagai tokoh masyarakat lainnya.
“Kegiatan ini sangat istimewa karena dihadiri oleh Wali Kota dan jajaran Forkopimda. Momen ini kami manfaatkan untuk melebur perbedaan, mempererat silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik demi kemajuan Kota Depok,” ujar Hj. Juanah anggota DPRD fraksi Golkar.
Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan Halal Bihalal sebagai ruang untuk menyatukan kembali pihak-pihak yang sempat terpolarisasi akibat dinamika politik.
Sementara itu, Wali Kota Depok Supian Suri mengapresiasi acara ini sebagai forum memperkuat sinergi antara unsur pemerintah dan masyarakat. Ia menilai inisiatif Hj. Juanah memberikan ruang yang nyaman dan inklusif bagi semua pihak.
Menanggapi pertanyaan media mengenai kebijakan memperbolehkan penggunaan mobil dinas untuk mudik lebaran, Supian Suri menjelaskan bahwa keputusan tersebut dilandasi oleh rasa empati kepada sejumlah pejabat yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
“Saya menyampaikan surat permohonan maaf kepada pak Gubernur karena kebijakan ini memang bisa saja bertentangan dengan ketentuan. Tapi sejatinya, ini semata-mata bentuk empati terhadap rekan-rekan ASN atau pejabat yang memang tidak memiliki kendaraan pribadi. Mereka biasanya harus menyewa mobil atau bahkan terpaksa membawa kendaraan dinas secara sembunyi-sembunyi, dengan harapan mereka bisa cepat kembali ke Depok dan melanjutkan tugas,” paparnya.
Supian juga menegaskan bahwa hanya sedikit pejabat yang memanfaatkan kendaraan dinas untuk mudik hanya kisaran 2 atau 3 orang saja, dan mereka benar-benar yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Acara diakhiri dengan ramah tamah penuh kehangatan. Halal Bihalal ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga jembatan untuk mempererat komunikasi dan kolaborasi lintas sektor demi kemajuan Kota Depok ke depan. (Rohana)