Depok – Laboranews.com | Ribuan warga memadati Alun-alun Timur Grand Depok City (GDC), Cilodong, Sabtu (17/5/2025), dalam puncak perayaan Lebaran Depok. Sejak pagi, masyarakat antusias mengikuti pawai budaya yang menampilkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menegaskan bahwa perayaan Lebaran Depok mencerminkan keberagaman budaya yang hidup di tengah masyarakat Depok.
“Hari ini kita saksikan sendiri bagaimana Nusantara itu hadir di Depok. Depok adalah Nusantara. Budaya dari Sumatera, Kalimantan, NTB, Maluku, Betawi, semua ada. Ini adalah kekayaan kita yang menyatu dalam semangat Depok Maju,” ucap Chandra Rahmansyah.
Ia menyebut Depok sebagai miniatur Indonesia, tempat di mana keberagaman menjadi kekuatan untuk membangun kota yang lebih produktif dan membahagiakan.
“Mari terus tingkatkan produktivitas, lakukan hal-hal positif, dan perkuat rasa persaudaraan serta tali silaturahmi antar warga. Depok harus jadi kota yang membahagiakan,” tambahnya.
Chandra juga menekankan bahwa gelaran ini merupakan inisiatif dari, oleh, dan untuk masyarakat. Menurutnya, partisipasi berbagai elemen warga, termasuk komunitas sepeda ontel dan umat Hindu, menunjukkan inklusivitas yang menjadi wajah baru Kota Depok.
“Pawai budaya ini penting untuk menjaga tradisi dan kearifan lokal. Kita pastikan acara ini melibatkan semua pihak. Bahkan, kegiatan ini mendorong perputaran ekonomi lokal dan menggeliatkan UMKM,” jelasnya.
Selain itu, aspek efisiensi juga menjadi sorotan. Meski digelar meriah, menurut Sekretaris Daerah Kota Depok, Nina Suzana kegiatan ini menggunakan anggaran yang sangat minim dan melibatkan kontribusi gotong royong, termasuk dari pelaku usaha lokal.
Sementara itu, Anggota DPRD Depok Edi Masturo menyampaikan apresiasinya terhadap gelaran Lebaran Depok yang berlangsung selama sepekan ini.
“Kami dari DPRD mendukung penuh kegiatan ini. Hampir 70 persen anggota DPRD hadir sebagai bentuk dukungan kami. Yang berbeda tahun ini, semua budaya dirangkul, ada ondel- ondel, ada barongsai, reog Ponorogo, dan lainnya. Ini sejalan dengan visi Depok sebagai kota yang maju dan berbudaya,” katanya.
Edi juga menyebut akan ada evaluasi pasca pelaksanaan, mengingat ini merupakan Lebaran Depok pertama di bawah kepemimpinan wali kota yang baru. Durasi acara yang berlangsung sepekan akan menjadi salah satu bahan pertimbangan ke depan.
“Yang jelas, ini adalah pesta rakyat. Semoga ke depan, masyarakat Depok bisa terus berpartisipasi dalam membangun kota yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Hingga malam puncak Lebaran Depok akan ditutup dengan penampilan penyanyi dangdut Depok Ayu Tingting dan band Naff.
(Rohana)